BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN MEDAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

PEMBINAAN PENGENDALIAN OPT BAGI KELOMPOK TANI KAKAO DI KABUPATEN TOBA PROVINSI SUMATERA UTARA

Diposting     Rabu, 05 Juni 2024 10:06 am    Oleh    Admin Balai Medan



Ida Roma Tio Uli Siahaan dan Sry Ekanitha Pinem (POPT BBPPTP Medan)

Saat ini komoditas kakao kembali diperhatikan petani mengingat harga buah kakao yang sedang meroket. Budidaya kakao menjadi perhatian petani terkait produksi buah kakao termasuk petani kakao di Kabupaten Toba Provinsi Sumatera Utara. Sentra penanaman kakao di Kab. Toba berada di Kecamatan Parmaksian. Saat ini petani kakao di Kab. Toba diinformasikan belum mengetahui jenis-jenis OPT pada tanaman kakao dan teknik pengendaliannya sehingga mereka membutuhkan pembinaan terkait hal tersebut melalui layanan Klinik Tanaman BBPPTP Medan.

Pembinaan dilaksanakan bagi 15 (lima belas) orang petani kakao anggota kelompok tani Manulus I yang berada di desa Jonggi Manulus Kecamatan Parmaksian Kabupaten Toba Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 28 Mei 2024. Metode pembinaan adalah diskusi, sharing teknologi dan praktik pegendalian OPT kakao di kebun. Tim klinik tanaman menyampaikan penjelasan tentang beberapa jenis OPT utama pada tanaman kakao yaitu penggerek buah kakao, penggerek batang, kepik penghisap daun, pucuk dan buah, tikus dan bajing, penyakit akar serta antraknos. Petani menyampaikan kondisi kebun kakao mereka yang terganggu akibat serangan penggerek buah dan busuk buah kering yang menyebabkan produksi buah menurun karena kerusakan OPT tersebut.

Pemaparan dan diskusi tentang OPT kakao bagi Kelompok Tani Manulus I

Diketahui bahwa kebun kakao yang ditanam oleh Kelompok Tani Manulus I masih generasi pertama sehingga sangat berpotensi untuk pengembangan dan peningkatan luas lahan dan produksi. Oleh karena itu peningkatan pemahaman petani terhadap budidaya kakao juga perlu dilaksanakan melalui pendampingan dinas setempat seperti PPL dan bidang perkebunan.

Petani juga diajari tentang aplikasi jamur Beauveria bassiana dan Trichoderma sebagai pengendali OPT secara hayati. Turut dilaksanakan pembuatan volume semprot jamur B. bassiana menggunakan knapsack sprayer untuk mengendalikan serangan penggerek buah kakao dan penaburan formulasi Trichoderma untuk mengendalikan penyakit busuk pada akar.

Praktik penyemprotan jamur Beauveria bassiana di kebun kakao

Praktik aplikasi jamur Trichoderma di kebun kakao

Sebagai tindak lanjut dari pembinaan yang telah dilakukan petani disarankan untuk aktif berkonsultasi dengan PPL dan bidang perkebunan tentang budidaya kebun kakao mereka serta lebih peduli dengan kebunnya mengingat kakao di desa mereka masih sangat berpotensi untuk dikembangkan.

Foto bersama petani dan tim klinik tanaman BBPPTP Medan

Bagikan Artikel Ini