KLINIK TANAMAN BBPPTP MEDAN LAKUKAN PEMUTAKHIRAN REKOMENDASI PENGENDALIAN OPT KELAPA SAWIT
Diposting Selasa, 04 Juni 2024 03:06 pmIda Roma Tio Uli Siahaan, Sry Ekanitha Pinem dan Ferry A.W. Siagian (POPT BBPPTP Medan)
Dalam rangka mendukung layanan klinik tanaman BBPPTP Medan untuk menghasilkan rekomendasi pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) khususnya OPT kelapa sawit maka dirasa perlu untuk melakukan evaluasi terhadap rekomendasi pengendalian yang selama ini telah disusun. Oleh karena itu telah dilaksanakan evaluasi rekomendasi pengendalian OPT kelapa sawit oleh tim klinik tanaman BBPPTP Medan dengan peneliti proteksi PPKS unit Marihat pada tanggal 20-21 Mei 2024 di kantor PPKS unit Marihat Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara.
Evaluasi rekomendasi pengendalian dimaksud yaitu terkait ketepatan analisa kondisi kebun dengan gejala serangan OPT yang ditemukan di lapangan serta ketepatan teknik pengendalian yang disarankan. Khusus untuk pengendalian OPT kelapa sawit, klinik tanaman BBPPTP Medan membutuhkan saran dan masukan serta sharing teknologi dari instansi atau pusat penelitian yang khusus menangani komoditas kelapa sawit yaitu Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS).
Diskusi tim klinik tanaman BBPPTP Medan dengan peneliti PPKS unit Marihat
Kegiatan difokuskan pada diskusi dan sharing teknologi pengendalian OPT kelapa sawit seperti Ganoderma, Oryctes rhinoceros, Ulat Pemakan Daun Kelapa Sawit (UPDKS), kahat unsur hara, tikus, karat daun dan penyakit fisiologis lainnya. Diskusi dilaksanakan oleh tim klinik tanaman BBPPTP Medan dengan peneliti proteksi PPKS Unit Marihat yaitu Mahardika Gamal, M.Si. didampingi oleh petugas laboratorium proteksi, Fahridayanti, S.P. dan tim. Dalam pelaksanaan diskusi dengan peneliti PPKS ditemukan beberapa hal yang harus diperbaiki dalam penyusunan rekomendasi pengendalian OPT kelapa sawit antara lain terkait data insidensi (kejadian penyakit), kegiatan monitoring di lapangan, jenis-jenis pestisida terbaru, teknik pengendalian yang tepat dan praktik pengendalian di lapangan. Tim klinik tanaman BBPPTP Medan dan peneliti PPKS unit Marihat saling berdiskusi dan bertukar informasi berdasarkan pengalaman kasus serangan OPT kelapa sawit di lapangan sehingga dapat disusun rekomendasi pengendalian yang tepat sasaran.
Foto bersama tim klinik tanaman BBPPTP Medan dengan peneliti PPKS Unit Marihat