BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN MEDAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Pemkab Samosir dan Kementerian Pertanian Melakukan Penanaman Kopi dan Pohon Macademia serta Penyerahan Cultivar (Alsintan) di Kawasan Pertanian Terpadu (KPT)

Diposting     Senin, 29 Mei 2023 03:05 pm    Oleh    Admin2 BBPPTP Medan



Namsen S S Girsang,SP (POPT Ahli Muda), Fery AW Siagian (POPT Ahli Muda)

Kopi sangat banyak diminati oleh masyarakat baik didalam negeri maupun diluar negeri.Kebutuhan akan biji kopi sebagai bahan olah untuk menghasilkan minuman kopi terbaik tentunya harus berasal dari kopi yang benar benar berkualitas.

Pemerintah Kabupaten Samosir merespon hal ini melalui pengembangan pertanian di Kawasan Pertanian Terpadu (KPT). Rabu 24 Mei 2023 Bupati Samosir  Vandiko T Gultom  melakukan penanaman Kopi di areal Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) Desa Hariara Pintu Kec Harian.bersama dengan Kepala BBPPTP Medan diwakili oleh Namsen Girsang dan Ferry AW Siagian, Plt Kadis Ketapang dan Pertanian  Tumiur Gultom, Camat Harian P Hartopo Manik dan Kelompok Tani Maju melakukan penanaman bersama benih kopi sebanyak 1000 batang. Selain penanaman benih kopi juga dilakukan penanaman ppohon  Macademia sebanyak 200 batang, bibit alpukat sebanyak 50 batang.

Tidak hanya bantuan benih untuk mendukung Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) Kementerian Pertanian juga memberikan bantuan alsintan. Pada kesempatan ini alsintan diserahkan oleh Bupati Samosir berupa 5 unit cultivator dan 5 unit pompa air kepada  5 Kelompok Tani.  Pemberian bantuan kepada kelompok tani adalah wujud dari kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat petani dalam mengelola tanaman pertanian yang dibudidayakan di lokasi KPT.  Dalam sambutannya Bupati Samosir menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menteri Pertanian yang telah memperhatikan Kabupaten Samosir  melalui bimbingan dan bantuan dalam pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu (KPT). Kepada petani penerima bantuan Bupati berpesan  agar seluruh kelompok tani penerima bantuan dapat memanfaatkan bantuan dengan baik “ Seluruh benih harus betul betul ditanam, jangan dijual harus dibagikan kepada anggota kelompok tani dan ditanam. Mari sukseskan pertanian di Kabupaten Samosir”. Bupati juga menyampaikan bahwa pengembangan KPT tidak dapat sukses bila hanya ditangani oleh pemerintah, akan tetapi perlu dukungan dan kerjasama dari seluruh kelompok tani, beliau menghimbau petani untuk bekerjsama dan tidak mudah terpancing issu yang dapat menghambat pengembangan KPT. Pada kesempatan ini Bupati juga menyampaikan bahwa agar masyarakat menggunakan pupuk organic dan tidak bergantung pada pupuk kimia,pemkab Samosir akan tetap melakukan pelatihan pembuatan pupuk organic kepada kelompok tani. “ Saya Himbau kepada petani semua, ayo sukseskan pertanian di Kabupaten Samosir dengan pupuk organic, Hasil pertanian dengan pupuk organik lebih baik dari pada menggunakan pupuk kimia. Kepada Dinas Ketapang dan Pertanian agar tetap melakukan pendampingan sehingga apa yang idtanam benar benar membuahkan hasil sehingga mensejahterakan petani dan masyarakat. Semoga KPT dapat berjalan dengan baik dan Petani sejahtera “ Tutup Bupati Vandiko.

Dalam kesempatan yang sama Kepala BBPPTP Medan yang diwakili  Namsen Girsang menegaskan bahwa Kopi merupakan komoditi perkebunan sebagai salah satu penghasil devisa negara. Seiring berkembangnya zaman dan meningkatnya kesadaran konsumen akan kesehatan maka produk kopi organik semakin diminati dan dicari para konsumen kopi terutama luar negeri. Oleh sebab itu, perlu pengembangan pertanian organic dengan benih yang unggul, bermutu, bersertifikat serta produk kopi yang bebas residu pestisida sehingga dapat diterima di pasar global.

Pada kesempatan ini juga disampaikan Kabupaten Samosir merupakan salah satu daerah perluasan tanaman kopi. BBPPTP Medan pada tahun 2023 akan memberikan bantuan benih kopi sebanyak 50 ribu batang, pupuk organik 10 ton dan NPK 2,5 Ton. Dengan adanya bantuan ini diharapkan petani Kabupaten Samosir dapat menjadi lokomotif bagi petani lainnya dalam membangkitkan pertanian dan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia khususnya Sumatera Utara. Dengan adanya pengembangan kawasan tanaman kopi di KPT , maka diharapkan Kabupaten Samosir memiliki produk olahan sendiri yang bebas dari residu dan memiliki nama khas.

Kelompok tani merespon bantuan yang diberikan dengan menyatakan ucapan syukur  atas perhatian pemerintah kepada petani dan akan  berjuang supaya bisa sejahtera serta menyekolahkan anak anak melalui hasil pertanian demikian disampaikan oleh Bapak Sahal bersama ketua kelompok lainnya.


Bagikan Artikel Ini