BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN MEDAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

SHARING KNOWLEDGE OPERASIONAL LABORATORIUM DI PT. SOCFINDO TANAH GAMBUS KABUPATEN BATU BARA

Diposting     Kamis, 30 Mei 2024 11:05 am    Oleh    Admin Balai Medan



Iin Suwita dan Hilda Syafitri Darwis (POPT BBPPTP Medan)

Laboratorium BBPPTP Medan telah memperoleh sertifikat akreditasi ISO 17025:2017 pada tahun 2022. ISO 17025 merupakan perpaduan antara persyaratan manajemen dan persyaratan teknis yang harus dipenuhi oleh laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi. Program akreditasi laboratorium merupakan salah satu cara untuk menjamin mutu dan keakuratan data hasil uji dan meningkatkan percaya diri para praktisi laboratorium. Dalam hal ini akreditasi laboratorium berarti bahwa laboratorium tersebut mampu dalam melakukan pengujian dengan metode dan prosedur pengujian tertentu dengan benar dan akurat.

Untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam pengujian dan dalam meningkatkan mutu, laboratorium yang terakreditasi perlu didukung adanya perangkat alat dan bahan serta  personil yang berkompeten serta memiliki keterampilan sesuai dengan kebutuhan laboratorium, sehingga diperlukan adanya suatu kegiatan dalam pemenuhan operasional dan peningkatan kualitas SDM laboratorium proteksi.

BBPPTP Medan telah melakukan kunjungan ke Pathology Laboratory PT. Socfindo Tanah Gambus, yang disambut oleh Bapak Aqdi Prasetio, S.P sebagai penanggung jawab Pathology Laboratory PT. Socfindo Tanah Gambus, Kabupaten Batu Bara. Tujuan kegiatan ini adalah: 1) Kunjungan dan konsultasi ke Pathology Laboratory PT. Socfindo Tanah Gambus; 2) Konsultasi  metode pengamatan serta pengendalian OPT kelapa sawit; serta 3) Kunjungan ke kebun riset bibit kelapa sawit Moderat Toleran Gano (MTG).

Laboratorium Pathology Laboratory PT. Socfindo Tanah Gambus adalah salah satu laboratorium uji milik PT. Socfindo yang berperan dalam mendukung kegiatan screening varietas kelapa sawit tahan Ganoderma. Kegiatan rutin laboratorium tersebut diantaranya: pemeliharaan koleksi beberapa strain isolate Ganoderma dan perbanyakan isolate Ganoderma pada media batang karet atau disebut RWB (Rubber wood blocks).  Isolat patogen Ganoderma yang digunakan untuk pengujian adalah strain NG-72 (Nursery G. Triel 72).

Gambar 1. Konsultasi dengan Penanggung Jawab Pathology Laboratory PT. Socfindo Tanah Gambus, Kab.Batu Bara

Gambar 2. Culture Room Isolate Ganoderma

PT. Socfin memiliki koleksi 200 strain Ganoderma dengan tingkat virulensi yang berbeda-beda. Strain yang selalu digunakan dalam pengujian adalah strain NG 72 (Nursery G. Triel 72). Untuk kepentingan pengujian pada bibit kelapa sawit, isolat diperbanyak pada media batang karet steril dengan ukuran 3 x 3 x 6 cm yang ditambahkan PDA sebanyak 30 ml. Perbanyakan isolat ini dilakukan setiap 3 bulan sebanyak 150 bungkus (untuk 300 tanaman). Isolat dapat digunakan 1 bulan setelah inokulasi dan isolat hanya dapat bertahan selama 3 bulan.

Untuk keperluan pengujian diperlukan propagul satu buah balok/ tanaman bibit. Inokulasi dilakukan pada saat pindah tanam ke polibag. Propagul Ganoderma diletakkan dengan membuat lubang pada polibag dengan menggunakan alat tembilang yang telah di modifikasi. Jarak antara propagul Ganoderma dengan akar tanaman ± 19 cm. Selanjutnya dilakukan pengamatan 1 bulan sekali, bila gejala yang tampak sudah mencapai 20% maka dilakukan pengamatan menjadi setiap 2 minggu sekali dan bila telah mencapai 30% dilanjutkan melakukan pengamatan dengan memotong bagian pangkal tanaman (bonggol) untuk melihat persentase kerusakan pada bonggol tanaman. Ada 104 jenis family yang diuji di lapangan, yang mana 24 jenis family sudah dipastikan atau sudah standart dan sisa nya untuk di uji (40 yang baru pertama kali di coba dan 40 lainnya yang lama untuk pengujian ulangan). Tujuan pengujian ini untuk mengkonfirmasi tanaman yang benar-benar tahan terhadap Ganoderma.

Gambar 3. Kebun Pengujian Bibit Kelapa Sawit di PT. Socfindo Tanah Gambus, Kab.Batu Bara

PT. Socfin mempunyai 3 varietas unggul kelapa sawit yaitu: Yangambi, LaMe, dan Moderat Toleran Gano (MTG). Masing-masing varietas memiliki kelebihan masing-masing. Varietas LaMe, memiliki buah yang kecil-kecil namun tahan terhadap faktor abiotik (Lingkungan) sedangkan Yangambi memiliki buah yang lebih besar namun tidak tahan terhadap faktor abiotik/lingkungan. Sedangkan varietas MTG tetuanya adalah Lame namun moderat terhadap patogen Ganoderma.

Beberapa permasalahan OPT kelapa sawit dan penanganannya di PT. Socfin Tanah Gambus diantaranya adalah PT. Socfin Tanah Gambus melakukan pengamatan secara rutin di setiap kebun dalam mencegah kerugian karena OPT dan penentuan tindakan pengendalian secara dini, metode pengamatan yang digunakan di lapangan yaitu metode sensus normal yang dilakukan setiap bulan dengan mengambil sampel di setiap 10 baris dan sensus khusus yang dilakukan Ketika ada laporan serangan yang di ambil sampel nya di setiap 5 baris, Pengendalian yang dilakukan yaitu dengan melakukan fogging dan High Power Sprayer (HPS) untuk pohon yang pendek. Untuk pengendalian ulat kantong tidak direkomendasikan menggunakan fogging, kriteria serangan yang dilakukan untuk pengamatan yaitu ringan, sedang dan berat dan berbeda setiap jenis OPT. Jika daun berwarna kuning biasanya kebanyakan tanaman tersebut berada di lahan gambut dikarenakan kelebihan air sehingga perlu dilakukan tata kelola air. Untuk rekomendasi pemupukan setahun sekali dengan mengambil sampel daun dan tanah.


Bagikan Artikel Ini