Bimbingan Teknis Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk Perkebunan Berkelanjutan bagi Kelompok Tani Kopi di Provinsi Sumatera Utara
Diposting Jumat, 01 Maret 2024 11:03 amMargaretha J.T. Tarigan, Yenni Asmar, Ida Roma Tio Uli Siahaan dan Lita Sartika Zein
Kementerian Pertanian melalui UPT Direktorat Jenderal Perkebunan Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan telah melaksanakan bimbingan teknis dalam rangka mendukung peningkatan nilai tambah dan daya saing produk perkebunan berkelanjutan khususnya komoditas kopi. Kegiatan ini merupakan bagian dari “Gerakan peningkatan produksi, nilai tambah dan daya saing atau grasida” Ditjenbun tahun 2020-2024 menuju Perkebunan Maju.
Bimbingan teknis mengusung tema “Budidaya dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Kopi” dan diikuti oleh 200 petani kopi dari 4 (empat) kabupaten di Propinsi Sumatera Utara yaitu Kabupaten Karo, Dairi, Humbang Hasundutan dan Tapanuli Utara. Bimtek dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2024 di Desa Manukmulia Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara.
Peserta bimtek merupakan anggota kelompok tani yang telah menerima bantuan benih dan sarana serta prasarana kopi oleh Kementerian Pertanian dari tahun 2021-2023. Selama tiga tahun terakhir Kementerian Pertanian telah menyalurkan bantuan benih kopi, pupuk, bahan pengendali OPT dan sarana prasarana kopi lainnya untuk mendukung peningkatan mutu, produksi dan produktivitas kopi di Sumatera Utara. Kegiatan ini sejalan dengan amanah dari Undang-Undang Nomor 39 tahun 2014 tentang Perkebunan bahwa pembangunan perkebunan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, meningkatkan penerimaan negara dan devisa negara, menyediakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, nilai tambah dan daya saing, memenuhi kebutuhan konsumsi dan bahan baku industri dalam negeri dan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Terdapat beberapa materi bimtek yang disampaikan oleh narasumber yang berasal dari akademisi, praktisi dan perbankan. Materi yang disampaikan dalam bimtek yaitu :
- Pengendalian Hama dan Penyakit pada Tanaman Kopi, oleh Prof. Dr. Dra. M. Cyccu Tobing, M. S. (Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara);
- Teknis Budidaya Kopi yang Baik, oleh Barus Benedictus Purbadan (PT. Wahana Graha Makmur);
- Pasca Panen dan Pemasaran Kopi, oleh Jenny Emilia, SE (PT.Wahana Graha Makmur),
- Keberhasilan Kelompok Tani dalam Pengelolaan Tanaman Kopi, oleh Ir. Budiman Sembiring (Pengusaha dan Trainer Scopii); dan
- Kredit Usaha Rakyat (KUR), oleh Aprilindo Abdiel Purba (Ka. BRI Unit Tiga Panah).
Dalam sambutannya Kepala BBPPTP Medan, Ir. Parlin Robert Sitanggang didampingi Sekdis Pertanian Kabupaten Karo menyampaikan terimakasih kepada seluruh narasumber yang telah bersedia membagi ilmunya dan berpesan kepada petani agar bersemangat mengikuti bimtek ini sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu dan produksi kopi sebagai komoditas andalan di Sumatera Utara.
Dengan terlaksananya bimtek ini diharapkan terjadi peningkatan wawasan dan pemahaman petani tentang budidaya kopi termasuk pengendalian hama penyakit sehingga produksi kopi dapat bersaing dengan pasar dunia dan terjadi sinergi yang baik antara pemerintah, petani, pelaku industri dan perbankan dalam tata kelola tanaman kopi.