BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN MEDAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

KULTUR EMBRIO KELAPA KOPYOR DI LABORATORIUM BBPPTP MEDAN

Diposting     Senin, 04 Desember 2023 08:12 am    Oleh    Admin2 BBPPTP Medan



Susilawati Lubis, SP., MP (PBT Ahli Madya)

Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian dipimpin oleh Ir. Parlin Robert Sitanggang. BBPPTP Medan memiliki laboratorium perbenihan, pada tahun 2022 mulai melakukan pengembangan metode perbanyakan benih kelapa kopyor dengan metode kultur embrio. Penanggung jawab kegiatan ini kordinator perbenihan Kusharyanto memberikan dukungan penuh kepada tim pelaksana sehingga kegaiatan ini dapat berjalan dengan baik.

Kegiatan kultur embrio dimulai dengan sterilisasi alat, pembuatan media kultur,  penanaman embrio, pemindahan ke sub kultur 2, dan aklimatisasi sampai benih siap tanam memerlukan waktu 14 sampai 18 bulan. Sterilisasi peralatan dilakukan dengan tujuan agar terhindar dari serangan jamur, kemudian melakukan pembuatan media tanam didiamkan selama ± 5 – 7 hari diruang steril untuk melihat apakah media terkontaminasi atau tidak.


Gambar 1. Media Kultur Embrio Kelapa Kopyor
(diamkan selama 5-7 hari di ruang steril)

Media yang baik dapat segera dilakukan penanaman eksplan embrio kelapa kopyor. Pengambilan eksplan harus hati hati karena berupa embrio berukuran kecil diambil dari buah kelapa kopyor berumur 10-11 bulan.

Teknik pengambilan eksplan dilakukan dengan sangat hati hati supaya tidak terjadi luka karena dapat menimbulkan kerusakan pada eksplan, proses pengambilan eksplan seperti pada Gambar 2  berikut.

Gambar 2. Pengambilan Sampel Embrio

Embrio yang telah ditanam pada media agar, diletakkan pada ruang gelap sebagai tahap inisiasi perakaran selama 1-3 bulan. Jika embryo tumbuh dengan baik, umur satu bulan setelah tanam dapat juga dipindah ke tabung berukuran lebih besar, namun pada umumnya umur 2 dan 3 bulan sudah berkembang dengan baik dan siap dipindahkan.

Gambar 3. Tahapan Inisiasi Ruang Gelap

Setelah dari  ruang gelap dilakukan pemindahan dari tabung kecil ke tabung besar disebut dengan Sub Kultur 2. Pemindahan ke sub kultur kedua seperti pada gambar 4.

Gambar 4. Pemindahan Sub Kultur Kedua Kelapa Kopyor

Sub kultur 2 diletakkan diruang gelap selama 2 sampai 3 bulan. Proses kultur embrio kelapa kopyor fase ruang gelap dilakukan hingga eksplan menunjukkan pertumbuhan calon daun dan calon akar seperti gambar 5.

Gamabr 5. Sub Kultur 2, sudah terlihat calon akar dan calon daun

Selanjutnya dipindahkan ke ruang terang selama 6 bulan sebagai tahapan pembesaran sampai planlet siap di aklimatisasi di rumah kaca seperti pada gambar 6.

Gambar 6. Benih kelapa kopyor siap pindah polybag (aklimatisasi)

Poses aklimatisasi diawali dengan membersihkan media agar dari planlet supaya bersih. Planlet telah berumur 8 sampai 10 bulan. Selanjutnya planlet direndam dalam air biasa selama 2 hari dan diletakkan di dalam ruang sungkup global. Setelah 2 hari, planlet kelapa kopyor disungkup secara individual dalam selama 2 – 3 bulan dengan media tanam berupa top soil. Sungkup individual dibuka dan tanaman dipindahkan  ke dalam ruang sungkup global selama 1.5 – 2 bulan. Selanjutnya tanaman sudah dapat dikeluarkan dari ruang sungkup ditempatkan dirumah kasa tanpa sungkup selama 2 hari, kemudian pembibitan kelapa kopyor sudah dapat dilakukan penanaman dilapangan.


Bagikan Artikel Ini