BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN MEDAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

OBSERVASI KELAPA GENJAH HIJAU LABUHANBATU

Diposting     Rabu, 20 Maret 2024 08:03 am    Oleh    Admin Balai Medan



Elvy Carolina Pane

Kegiatan observasi dalam bidang perkebunan bertujuan pengamatan untuk mengetahui potensi, karakter morfologi dan produksi suatu komoditi perkebunan. Kegiatan ini terdiri dari pengumpulan informasi asal usul, identifikasi morfologi dan produksi populasi, dan kegiatan pemetaan dan seleksi PIT (Pohon Induk Terpilih).

Kegiatan observasi Kelapa Genjah Hijau Labuhanbatu telah dilaksanakan dari tahun 2019 sampai dengan 2023 di  Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara. Kegiatan ini dilaksanakan oleh BBPPTP (Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan) Medan, BRIN,  Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu serta Dinas Perkebunan  dan Peternakan Propinsi Sumatera Utara.

Kegiatan observasi dilakukan pada dua Blok Penghasil Tinggi (BPT) di Kabupaten Labuhanbatu. Blok Penghasil Tinggi Kelapa Genjah Labuhanbatu telah ditetapkan sesuai dengan surat keputusan Menteri Pertanian No.23/Kpts/KB.020/04/2021, tanggal 23 April 2021 tentang Penetapan Blok Penghasil Tinggi dan Pohon Induk Terpilih Kelapa Genjah di Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara, yaitu milik Bapak Satiman dan Bapak Landep.

Tanaman kelapa genjah ini memiliki keunggulan pada pertambahan tinggi tanaman yang rendah (pertambahan tinggi tanaman per tahun 35,63 cm/tahun) di banding pertambahan tinggi Kelapa Dalam. Selain itu memiliki  daging buah yang agak tebal, buah berukuran sedang,  tinggi tanaman 1,5 sd  5,5 m , umur berbuah 1,5 tahun; populasi  dalam satu hektar adalah 178 batang, dan produksi/ha adalah 20.759 butir.

Kegiatan observasi pada Agustus 2023 dilaksanakan oleh Pengawas Benih Tanaman dari BBPPTP Medan, yaitu Reivan N. Saragih, Elvy Carolina Pane, dan Benny Harahap,  bersama Tim yaitu Dinas terkait dan BRIN. Kegiatan yang dilakukan adalah pengambilan sampel daun dan pengambilan sampel buah di kedua blok kebun tersebut.  Pengambilan sampel daun diambil dari pelepah ketujuh dari satu sampel pohon induk terpilih. Pengambilan sampel buah yang agak tua (berumur sepuluh bulan) pada pohon sampel, agar  bisa dianalisis daging buah dan air kelapa. Sampel buah diambil dua buah per blok penghasil tinggi pada sampel pohon induk terpilih. Sampel buah dan sampel daun dikirim dan dianalisis  di laboratorium  PT. Saraswati Bogor.  

Pada kegiatan ini juga dilakukan pengamatan generasi pertama, generasi kedua dan generasi ketiga. Pengamatan terdiri dari pengamatan vegetatif dan generatif pada masing-masing sample pada generasi masing-masing. Pengamatan vegetatif meliputi pengamatan jumlah 11 berkas daun, lingkar batang  pada 20 cm, lingkar batang pada 150 cm,  pengamatan jumlah pelepah daun, panjang pelepah daun, tebal tangkai daun, panjang tangkai daun, pengamatan jumlah helai daun, panjang helai daun dan lebar helai daun. Sedangkan pengamatan generatif terdiri dari pengamatan jumlah tandan, jumlah buah per tiga tandan, pengamatan tandan buah, dan pengamatan komponen buah.

Gambar 1. Sampel buah      
Gambar 2. Pengamatan komponen buah Kelapa Genjah Hijau Labuhanbatu
Gambar 3. Pengamatan pelepah daun, tandan buah dan buah dengan Pemulia dari BRIN Bapak Ismail Maskromo.
Gambar 4. Pengamatan jumlah tandan Kelapa Genjah Labuhanbatu pada PIT (Pohon Induk Terpilih)

Kegiatan observasi Kelapa Genjah Hijau Labuhanbatu dilanjutkan dengan pengamatan morfologi, produksi, penambahan calon PIT (Pohon Induk Terpilih) dan pembuatan titik koordinat, serta pengamatan data curah hujan.

Dalam rangka untuk mengetahui daya kecambah Kelapa Labuhanbatu maka dilakukan perencanaan dan pelaksanaan pengamatan daya kecambah benih Kelapa Labuhanbatu. Bahan percobaan, buah Kelapa Labuhanbatu asal Desa Cinta Damai Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara dengan 4 parameter umur tanaman kelapa, yaitu 6, 8, 10 dan 12 tahun. Selain itu ada dua paremeter lagi yaitu buah Kelapa Labuhanbatu dari Desa Pantai Cermin Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai dengan umur 1,5 dan 2 tahun. Lahan yang akan digunakan untuk penelitian di Desa Cinta Damai Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara. Selain pengamatan juga dilakukan koordinasi dengan petani pemilik Kebun Labuhanbatu agar memelihara pohon induk dan populasi kelapa Labuhanbatu dalam rangka persiapan Pelepasan Varietas.

Data-data hasil observasi ini mendukung rencana pelepasan Kelapa Genjah Hijau Labuhanbatu. Kelapa Genjah Hijau ERABOLO Labuhanbatu ini telah resmi di Daftar ke Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP) pada Agustus 2023. Semoga Kelapa Genjah Hijau Labuhanbatu bisa ditetapkan sebagai varietas dan bisa dikembangkan secara nasional.


Bagikan Artikel Ini