PENINGKATAN KOMPETENSI SDM MELALUI PELATIHAN AGENS PENGENDALI HAYATI DAN IDENTIFIKASI JAMUR DI RISET PERKEBUNAN NUSANTARA – PPKS UNIT BOGOR
Diposting Senin, 04 Desember 2023 08:12 amK.R.Turnip, Ida R.T.U. Siahaan, Desianty D.N. Sirait dan
dan Iin Suwita
Klinik tanaman sebagai salah satu jenis layanan BBPPTP Medan yang telah dirintis sejak tahun 2017 dalam implikasinya membutuhkan Sumber Daya Manusia yang kompeten. Hal ini dikarenakan layanan ini ditujukan kepada para petani di wilayah binaan yaitu Provinsi Sumatera Utara dan provinsi-provinsi lain di Pulau Sumatera. Terutama kemampuan di bidang proteksi tanaman antara lain untuk melakukan pengembangan agens hayati, identifikasi jamur OPT maupun uji mutu agens pengendali hayati (APH). Tim klinik tanaman BBPPTP Medan merupakan bagian yang tidak terpisah dari jabatan fungsional POPT dan juga sebagai analis di laboratorium uji mutu APH.
Pengembangan dan peningkatan kompetensi dan kapabilitas SDM, melalui kegiatan kerjasama laboratorium dapat dilakukan melalui pelatihan ke instansi yang kompeten di bidangnya seperti di Riset Perkebunan Nusantara (RPN) yang merupakan lembaga penelitian perkebunan milik BUMN. Pelaksanaan pelatihan di RPN melalui unit usahanya yaitu Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Unit Bogor diharapkan dapat memberikan penyegaran dan penambahan ilmu baru.
Kegiatan pelatihan Agens Pengendali Hayati dan Identifikasi Jamur dilaksanakan di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Unit Bogor di Kota Bogor pada tanggal 16-20 Oktober 2023. Metode pelaksanaan yaitu berupa praktikum di Laboratorium Mikrobiologi, kunjungan ke Workshop Produksi Pupuk Hayati, kemudian berdiskusi dengan narasumber (peneliti PPKS Unit Bogor). Acara pelatihan dimulai dengan kata sambutan dari Manager Laboratorium PPKS Unit Bogor yaitu Dr. Irma Kresnawaty, M.Si.
Pada hari pertama peserta langsung berdiskusi tentang Agens Pengendali Hayati (APH) yang dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi PPKS Unit Bogor dipandu oleh Siti Ropikoh, S.P. Pelaksanaan praktikum juga dibantu analis lainnya yaitu Selvi dan Amelia.
Setelah berdiskusi peserta pelatihan melakukan kegiatan praktik pembuatan media T3, media Kings B, dan PDA; dan isolasi APH.
Media T3 merupakan media pertumbuhan untuk bakteri Bacillus thuringiensis sedangkan Kings B adalah media pertumbuhan untuk bakteri Pseudomonas sp. Media PDA adalah media untuk pertumbuhan jamur seperti Trichoderma spp.
Pada hari kedua, peserta pelatihan melakukan kunjungan ke Workshop Produksi Pupuk Hayati PPKS Unit Bogor yang dipandu oleh Dr. Irma Kresnawaty, M.Si , Siti Ropikoh, S.P. dan tim.
Pada hari ketiga, pelatihan dilanjutkan dengan pemaparan materi Agens Pengendali Hayati (APH) dan Identifikasi Jamur dipandu oleh Deden Dewantara, M.Si. di aula KORI PPPKS Unit Bogor. Setelah pemaparan materi, dilanjutkan dengan praktik isolasi jamur dengan metode spora tunggal (single spore) di Laboratorium Mikrobiologi.
Setelah itu, peserta melakukan pengamatan dan enumerasi dari hasil isolasi APH dari berbagai media yaitu T3, Kings B dan PDA yang telah dilakukan 2 (dua) hari sebelumnya.
Pelatihan Agens Pengendali Hayati dan Identifikasi Jamur yang dilaksanakan di RPN melalui unit usahanya yaitu Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Unit Bogor telah dilaksanakan dengan baik. Diharapkan pelatihan ini berguna dalam mengembangkan kompetensi SDM dalam mendukung kegiatan klinik tanaman dan uji mutu APH di labotorium BBPPTP Medan.