BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN MEDAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Potensi Ketersediaan Benih Cengkeh Blok Penghasil Tinggi Komposit Zanzibar Karo Tahun 2023

Diposting     Selasa, 02 Mei 2023 09:05 am    Oleh    Admin2 BBPPTP Medan



Ramoti Uli Agnes Samosir (PBT Madya)

Cengkeh merupakan salah satu komoditas sub-sektor perkebunan yang sebagian besar diusahakan oleh perkebunan rakyat. Akhir-akhir ini dinamika pengusahaan tanaman cengkeh mengalami berbagai masalah, tantangan dan kendala dari berbagai aspek meliputi produksi, pengolahan hasil, pemasaran dan kebijakan. Dari aspek produksi, masalah utama yang dihadapi adalah rendahnya produktivitas tanaman yang disebabkan oleh kondisi pertanaman yang kurang terpelihara dan penggunaan benih yang bukan berasal dari varietas unggul. Faktor lainnya adalah umur tanaman lebih dari 50 tahun serta serangan hama dan penyakit.

Perluasan pertanaman cengkeh umumnya masih menggunakan benih asalan, tanpa melalui proses seleksi terlebih dahulu sehingga menghasilkan pertanaman cengkeh yang beragam. Kondisi ini akan menyebabkan produktivitas masing-masing pohon cengkeh sangat bervariasi. Apabila proporsi pohon yang produktivitasnya rendah lebih mendominasi maka produktivitas cengkeh total akan menjadi rendah. Untuk memperbaikinya maka perlu dilakukan rehabilitasi dengan mengganti tanaman yang produktivutasnya rendah dengan benih yang berproduksi tinggi. Dengan demikian, penggunaan benih varietas unggul yang memiliki potensi hasil tinggi perlu dilakukan.

Sampai saat ini varietas unggul cengkeh yang ada masih merupakan varietas unggul spesifik lokasi. Belum ada varietas cengkeh yang mempunyai daya adaptasi yang luas sehingga pendekatan spesifik lokasi lebih memungkinkan dilakukan. Untuk daerah-daerah yang belum memiliki varietas unggul spesifik lokasi, maka kebutuhan benih sementara dapat dipenuhi dari Blok Penghasil Tinggi dan Pohon Induk Terpilih.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 42 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Lingkup Direktorat Jenderal Perkebunan yang mempunyai tugas salah satunya adalah pengawasan mutu benih dan Peraturan Menteri Pertanian No.315/Kpts/KB.020/10/2015 tanggal 30 Oktober 2015 tentang Pedoman produksi, Sertifikasi, Peredaran dan Pengawasan Benih Tanaman Cengkeh (Eugenia aromatica O.K), maka Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BPPTP) Medan dilakukan pengawasan Blok Penghasil Tinggi (BPT) dan Pohon Induk Terpilih (PIT) cengkeh milik Jiwa Sembiring di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara. Blok Penghasil Tinggi (BPT) cengkeh milik Jiwa Sembiring merupakan satu-satunya sumber benih cengkeh di Provinsi Sumatera Utara. Dalam pelaksanaan fungsi pengujian kelayakan benih, BBPPTP Medan telah melakukan pengawasan terhadap Blok Penghasil Tinggi (BPT) yang berlokasi di Desa Tanjung Merahe, Kecamatan Kuta Buluh, Kabupaten Karo Blok Penghasil Tinggi cengkeh ini telah ditetapkan sesuai Keputusan  Menteri  Pertanian   Republik   Indonesia  No. 72/Kpts/KB.020/10/2017 tanggal 16 Oktober 2017 tentang Penetapan Kebun Blok Penghasil Tinggi dan Pohon induk Terpilih Tanaman Cengkeh Varietas Komposit Zanzibar Karo di Kabupaten Karo Sebagai Kebun Sumber Benih Unggul di Provinsi Sumatera Utara.

Luas kebun Blok Penghasil Tinggi cengkeh milik Bapak Jiwa Sembiring 0,5 ha dengan jumlah populasi tanaman 70 pohon, varietas Komposit Zanzibar Karo. Jarak tanam 8m x 9m. Jumlah tanaman yang ditetapkan sebagai Pohon Induk Terpilih sebanyak 15 pohon. Tinggi tanaman saat ini berkisar 8-12 m. Umur tanaman 24 tahun, tahun tanam 1999.

Hasil pengamatan terhadap penciri varietas Komposit Zanzibar Karo: 1) Batang. Batang utama membagi, cabang terbentuk dibawah, percabangan primernya membentuk sudut 450,                   2) Tajuk. Perawakan tajuk sangat rimbun, percabangan dimulai dari bawah sehingga daun-daun banyak yang terletak dekat permukaan tanah, kanopi berbentuk silindris, 3) Daun. Daun muda/pucuk berwarna merah muda sampai merah agak tua, tangkai daun dan cabang berwarna merah, daun tua berwarna hijau tua, bentuknya kecil dengan permukaan mengkilap, hijau pudar/pucat pada permukaan bawah daun tua, bentuk daun bulat panjang simetris dengan bagian terlebar pada bagian tengah, 4) Bunga. Bunga berwarna merah pada saat matang, jumlah kuntum bunga pertandan relatif banyak >15 bunga, bentuk bunga langsing agak corong, 5) Buah. Buah berwarna ungu kehitaman.

Hasil pengawasan terhadap Kebun Blok Penghasil Tinggi dan Pohon Induk terpilih, bahwa keseluruhan pohon induk terpilih (15 pohon) yang ditetapkan masih produktif dan saat ini sedang berbunga. Berdasarkan perhitungan taksasi produksi benih diperoleh potensi produksi benih cengkeh tahun 2023 sebesar 158 kg/tahun atau setara dengan 413.721 butir benih. Umumnya musim panen bunga bulan Mei-Juni dan panen benih bulan Oktober-November.

Ketersediaan benih cengkeh saat ini tidak ada tersedia. Kurun waktu 2 (dua) tahun yaitu 2021-2022 Pohon Induk Terpilih tidak berbunga. Kemungkinan akibat dampak abu vulkanik Gunung Sinabung. Lokasi Kebun Blok Penghasil Tinggi berada dekat dengan Gunung Sinabung. Ketersediaan benih dalam bentuk biji tahun 2023 kemungkinan pada bulan Oktober-November.

Dari hasil pemeriksaan teknis terhadap kondisi kebun, kondisi tanaman, kemurnian genetik, kesehatan tanaman, jumlah pohon induk terpilih sesuai penetapan dan jumlah pohon induk  terpilih yang produktif masih sesuai dengan standar. Blok Penghasil Tinggi dan Pohon Induk Terpilih Cengkeh masih layak sebagai kebun benih sumber cengkeh.


Bagikan Artikel Ini