BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN MEDAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

ARTI PENTING PERTANIAN ORGANIK

Diposting     Senin, 26 Desember 2022 03:12 pm    Oleh    Admin2 BBPPTP Medan



Namsen S S Girsang

Hasil produk pertanian tidak terlepas dari  kesehatan, hampir banyak ditemukan bahwa produk pertanian mengandung residu pestisida. Dewasa ini  Permintaan dunia akan produk pangan yang bebas residu pestisida semakin meningkat, hal in dikarenakan  masyarakat dunia mulai sadar akan bahaya dan dampak negative yang ditimbulkan oleh pemakaian bahan kimia sintesis dalam bidang pertanian.  Orang semakin arif memilih bahan pangan yang aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan.  Gaya hidup sehat “back to nature” makin menggaung mengurangi dominasi pola hidup lama yang mengandalkan penggunaan bahan kimia non alami, seperti pupuk anorganik, pestisida kimia sintesis dan hormone tumbuh dalam produksi pertanian

Semakin meningkatnya permintaan akan produk pertanian organic menunjang terhadap peningkatan pertumbuhan nilai investasi produk organik di dunia.Diprediksi permintaan  produk organik akan terus meningkat mencapai $327.600 juta pada 2022 yang sebelumnya $115.984 pada 2015, atau akan mengalami peningkatan compound annual growth rate (CAGR) sebesar 16,4%.

Menurut data statistik organik Indonesia, total luas lahan penanaman  produk organik telah mencapai 261.400 hektare dan yang sudah tersertifikasi seluas 79.800 hektare. Tercatat bahwa produk organik terbesar yang diproduksi di Indonesia yaitu kopi organik mencapai sekitar 346.200 ton. Diposisi kedua adalah beras organik yang produksinya mencapai sekitar 12.276 ton dan pada posisi ketiga adalah madu dengan angka produksi mencapai sekitar 2.702 ton. Selain itu terdapat beberapa produk organik lainnya yang juga tidak kalah saing antara lain, gula kelapa, rempah – rempah, salak, cocoa, kacang mede dan gula aren.

Pertanian organik merupakan teknik budidaya pertanian yang berorientasi pada pemanfaatan bahan-bahan alami (lokal)  tanpa menggunakan bahan-bahan kimia sintesis seperti pupuk, pestisida (kecuali bahan yang diperkenankan).  Teknik budidaya lainnya bertumpu pada peningkatan  produksi, pendapatan serta berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

Sejarah Pertanian Organik didunia

Sistem pertanian organik merupakan  sistem pertanian yang telah dilakukan sejak zaman purbakala.Teknik bertai yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan ekologi hutan dimana diyakini sebagai salah satu sistem produksi pangan dimulai dari masa  masa prasejarah. Pada Abad ke 18 Campur tangan bahan kimia dimulai yaitu dengan penggunaan pupuk sintetis dalam bentuk superfosfat. Menyusul kemudian dengan bahan dasar amonia yang diproduksi dimasa perang dunia I. Pada tahun 1920-an, para pakar biologi tanah mulai mengembangkan teori biodinamika. Teori ini digunakan untuk menanggulangi dampak negatif penggunaan bahan kimia tanpa mengurangi hasil pertanian. Teori inilah yang kita kenal dengan sistem pertanian organik yang digunakan saat ini.Tahun 1940 Pertanian secara organik semakin berkembang dari waktu ke waktu. Awal tahun 1940-an, ahli biologi Inggris, Sir Albert Howard dan istrinya yang merupakan ahli fisiologi tanaman, Gabriel Howard, mengembangkan sistem pertanian organik di Eropa.Keduanya terinspirasi dari pengalaman dan pengetahuan mereka tentang sistem pertanian tradisional yang didapatkan saat Gabriel Howard bekerja sebagai penasehat pertanian di daerah Pusa, Bengali, India. Sepasang suami istri inilah yang pertama kali menggunakan prinsip ilmiah pada berbagai metode pertanian tradisional dan alami. Karena itulah, Howard dikenal sebagai ‘bapak pertanian organik’ dan apa yang mereka lakukan masih menjadi ‘kiblat’ oleh para petani organik dunia. Lalu, bagaimana dengan Indonesia?

Perkembangan di Indonesia

Pertanian organic di Indonesia telah ada dari sejak dahulu kala. Seiring dengan perkembangan kemajuan zaman penggunaan pestisida dan bahan kimia telah dirasakan penting untuk memastikan hasil produksi pertanian dan mulai masuk ke Indonesia pasca orde baru. Tujuannya, tentu untuk mempercepat proses pertanian demi tercapainya swasembada pangan.

Masyarakat Indonesia kini telah disadarkan bahwa produk pertanian yang mengandung residu pestisida sangat berbahaya  dan mulai menyadari akan pentingnya hasil pertanian alami yang jauh lebih sehat. Indonesia pun kembali menggunakan sistem pertanian organik. Selain lebih sehat karena bebas dari bahan kimia, tentu juga dilatarbelakangi nilai ekonomi dan keuntungan yang lebih besar oleh penerapan pertanian dengan sistem organik.

  • Tujuan Pertanian Organik
  • Tujuan jangka panjang sebagai berikut:
  • Melindungi dan melestarikan keragaman hayati serta fungsi keragaman dalam bidang pertanian.
  • Memasyarakatkan kembali budidaya organik yang sangat bermanfaat dalam mempertahankan dan meningkatkan produktivitas lahan sehingga menunjang kegiatan budidaya pertanian berkelanjutan.
  • Membatasi terjadinya pencemaran lingkungan hidup akibat residu pestisida dan pupuk, serta bahan kimia pertanian lainnya.
  • Mengurangi ketergantungan petani terhadap masukan dari luar yang berharga mahal dan menyebabkan pencemaran lingkungan.
  • Meningkatkan usaha konservasi tanah dan air, serta mengurangi masalah erosi akibat pengolahan tanah yang intensif.
  • Mengembangkan dan mendorong kembali munculnya teknologi pertanian organik yang telah dimil iki petani secara turun temurun, dan merangsang kegiatan penelitian pertanian organik oleh lembaga penelitian dan universitas.
  • Membantu meningkatkan kesehatan masyarakat dengan cara menyediakan produk-produk pertanian bebas pestisida, residu pupuk, dan bahan kimia pertanian lainnya.
  • Meningkatkan peluang pasar produk organik, baik domestik maupun global dengan jalan menjalin kemitraan antara petani dan pengusaha yang bergerak dalam bidang pertanian.
  • Tujuan jangka pendek adalah sebagai berikut:
  • Mensukseskan program pengentasan kemiskinan melalui peningkatan pemanfaatan peluang pasar dan ketersediaan lahan petani yang sempit.
  • Mengembangkan agribisnis dengan jalan menjalin kemitraan antara petani sebagai produsen dan para pengusaha.
  • Membantu menyediakan produk pertanian bebas residu bahan kimia pertanian lainnya dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat.
  • Mengembangkan dan meningkatkan minat petani pada kegiatan budidaya organik sebagai mata pencaharian utama maupun sampingan yang mampu meningkatkan pendapatan tanpa menimbulkan kerusakan lingkungan.
  • Mempertahankan dan melestarikan produktivitas lahan, sehingga lahan mampu berproduksi secara berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang dan mendatang.
  • Konsep Pertanian Organik

Dalam Konsep pertanian organik di Indonesia  maka sebagai Landasan hukum adalah Permentan No.64/2013 dan SNI 6729:2016 dari Badan Standardisasi Nasional. SNI sistem pangan organik disusun dengan mengadopsi seluruh materi dalam dokumen standar CAC/GL 32/1999, Guidelines for the production, processing, labeling and marketing of organically produced foods dan dimodifikasi sesuai dengan kondisi Indonesia.

  • Prinsip Pertanian Organik

Prinsip-prinsip Pertanian Organik yang  menjadi panduan bagi pengembangan posisi, program, dan standar-standar menurut IFOAM.

  1. Prinsip Kesehatan

Pertanian organik harus melestarikan dan meningkatkan kesehatan tanah, tanaman, hewan, manusia, dan bumi sebagai satu kesatuan dan tak terpisahkan.

  • Prinsip ekologi

Meletakkan pertanian organic dalam system ekologi kehidupan. Prinsip ini menyatakan bahwa produksi didasarkan pada proses dan daur ulang ekologis.

  • Prinsip Keadilan

Pertanian organik harus membangun hubungan yang mampu menjamin keadilan terkait dengan lingkungan dan kesempatan hidup bersama.

  • Prinsip Perlindungan

Pertanian organik harus dikelola secara hati- hati dan bertanggung jawab untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan generasi sekarang dan mendatang serta lingkungan hidup.

Prospek Pertanian Organik

Pertanian organik di Indonesia memiliki prospek bisnis yang bagus,harga hasil pertanian organic dipasar cukup  tinggi, hal ini akan memberi keuntungan yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani organik. Jika dibandingkan dengan  pertanian anorganik, harga jual hasil pertanian alami bisa mencapai dua kali lipat bahkan lebih.  Dalam penerapan sistem pertanian organik, petani tidak membutuhkan lahan yang luas, terlebih dalam satu lahan yangbisa ditanami dengan berbagai jenis tanaman.

  • Keuntungan Sistem Pertanian Organik

Selain memiliki harga jual yang tinggi, ada beberapa keuntungan lain dari menerapkan sistem pertanian ramah lingkungan ini, antara lain:

1.    Minat Terhadap Produk Organik semakin meningkat dari waktu ke waktunya

2.    Menjaga Keseimbangan Ekosistem

3.    Menjaga Kesuburan Tanah

4.    Biaya Operasional Ringan 

5.    Meningkatan aktivitas organisme yang menguntungkan bagi tanaman.

6.    Meningkatkan cita rasa dan kandungan gizi.

7.    Meningkatkan ketahanan dari serangan organisme pengganggu.

8.    Memperpanjang unsur simpan dan memperbaiki struktur.

9.    Membantu mengurangi erosi.

Kesimpulan

  1. Hasil produk pertanian tidak terlepas dari  kesehatan   
  2. Permintaan dunia akan produk pangan yang bebas residu pestisida semakin meningkat 
  3. Pertanian organik merupakan teknik budidaya pertanian yang berorientasi pada pemanfaatan bahan-bahan alami (lokal)  tanpa menggunakan bahan-bahan kimia sintesis seperti pupuk, pestisida (kecuali bahan yang diperkenankan).  Teknik budidaya lainnya bertumpu pada peningkatan  produksi, pendapatan serta berwawasan lingkungan dan berkelanjutan
  4. Sistem pertanian organik merupakan  sistem pertanian yang telah dilakukan sejak zaman purbakala
  5. Penggunaan pestisida dan bahan kimia mulai masuk ke Indonesia pasca orde baru
  6. Tujuan Pertanian organic adalah jangka panjang dan jangka pendek
  7. Landasan hukum pertanian organik di Indonesia adalah Permentan No.64/2013 dan SNI 6729:2016 dari Badan Standardisasi Nasional
  8. Ada 4 Prinsip Pertanian Organik
  9. Sistem Pertanian Organik memberikan keuntungan bagi masyarakat

Reference

Adaut, D,2019. Pertanian Organik.BPP Gunung Agung.

Fagi, A.M. dan I.Las, 2007.  Membekali Petani dengan Teknologi Maju Berbasis Kearifan Lokal pada Era Revolusi Hijau Lestari.  Hal. 222-249.  Dalam, F.Kasryno, E. Pasandaran dan A. M. Fagi (ed).  Membalik Arus Menuai Kemandirian Petani.  Yayasan Padi Indonesia, Jakarta.

IASA 1990. Planting The Future : A Source Guide to Sustainable Agriculture in The Third Word. Minneapolis.

Kontan,2020. Peningkatan Permintaan Global Akan Makanan Organik: Menguraikan Tren.Artikel Harian Kontan.co.id

Pierrot J.M, 1991.  Basic Standart for Organic Coffea and Tea.  In First International Conference on Organic Coffea and Tea.  Switzerland, June 2nd to 4th

Pramudyaarief,2020. Pengertian Pertanian. web.ugm.ac.id

https://pramudyaarief.web.ugm.ac.id/pengertian-pertanian/

Purwantini,T.B.,Sunarsih,2019. Pertanian Organik: Konsep, Kinerja, Prospek, Dan Kendala., Forum Penelitian Agro Ekonomi, Vol. 37 No. 2, Desember 2019: 127-142

Rimbakita,2022. Pertanian Organik – Pengertian, Sejarah Perkembangan dan Keuntungan.rimbakita.com

Sutanto R. 2002. Penerapan pertanian organik: pemasyarakatan dan pengembangannya.  Yogyakarta  (ID): Kanisius.

Universitas Medan Area,2022. Pertanian Organik : Pengertian, Prinsip Serta Strategi Pengembangannya. https://bakai.uma.ac.id/


Bagikan Artikel Ini