BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN MEDAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

PELAYANAN KLINIK TANAMAN DALAM RANGKA MONITORING OPT PENTING KELAPA SAWIT DI KEBUN PSR DESA GUNUNG TUA JAE DAN DESA SIUNGGAM TONGA KECAMATAN PADANG BOLAK KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA

Diposting     Senin, 26 Juni 2023 11:06 am    Oleh    Admin2 BBPPTP Medan



Nurlida Ramli  dan  Desianty Dona Normalisa Sirait (POPT Ahli Madya )

Klinik tanaman merupakan salah satu jenis layanan BBPPTP Medan yang sudah disertifikasi sesuai ISO 9001. Layanan ini telah dirintis sejak tahun 2017. Pelayanan klinik tanaman BBPPTP Medan ditujukan kepada para petani di wilayah binaan yaitu wilayah Provinsi Sumatera Utara dan provinsi-provinsi lain di Pulau Sumatera. Bentuk-bentuk layanan yang disediakan klinik tanaman adalah konsultasi gangguan OPT, identifikasi gangguan perkebunan, analisis dan rekomendasi pengendalian OPT serta monitoring dan evaluasi pengendalian OPT.

Kegiatan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) adalah satu program nasional yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2018. Salah satu daerah yang mendapatkan program PSR adalah Kabupaten Padang Lawas Utara. Kelompok Tani (Poktan) Mitra Sawit dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Dalihan Natolu merupakan kelompok tani yang telah ikut dalam Program PSR tahun 2020 dengan tahun tanam 2020 dan akhir tahun 2021 di Kabupaten Padang Lawas Utara.

Keberhasilan peremajaan kelapa sawit di lapangan tidak lepas dari dukungan semua pihak dan stakeholder terkait.  Salah satu adanya  pengawalan terhadap serangan hama dan penyakit sejak masa tanaman, tanaman belum menghasilkan (TBM) sampai tanaman sudah menghasilkan (TM) atau produksi. Bentuk pengawalan dimaksud dapat berupa monitoring serangan hama dan penyakit penting kelapa sawit dikebun PSR. BBPPTP Medan melalui pelayanan klinik tanaman melakukan monitoring  OPT Penting di kebun PSR yang akan memberikan hasil akhir berupa rekomendasi pengendalian  OPT penting kelapa sawit yang ditemukan.  

Klinik Tanaman BBPPTP Medan telah melaksanakan monitoring OPT penting kelapa sawit di kebun PSR milik Kelompok Tani Mitra Sawit di Desa Gunung Tua Jae dan Gapoktan Dalihan Natolu Desa Siunggam Tonga Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara. Hasil monitoring yang telah dilaksanakan dapat menjadi bahan informasi bagi petani/pemilik kebun untuk mengantisipasi apabila ditemukan serangan OPT di kebunnya. Layanan yang diberikan klinik tanaman BBPPTP Medan adalah berupa tinjauan lapangan dilanjutkan dengan diskusi interaktif dengan petani serta pemberian Hasil Analisis dan Rekomendasi (HAR) OPT kelapa sawit.

Pelaksanaan

  1. Waktu dan tempat pelaksanaan

Kegiatan monitoring OPT penting kelapa sawit oleh Klinik Tanaman BBPPTP Medan dilaksanakan pada tanggal 13 – 16 Juni 2023 bertempat di kebun milik anggota Poktan Mitra Sawit dan kebun anggota Gapoktan Dalihan Natolu. Pengamatan OPT Penting dilakukan di empat kebun, yaitu kebun Milik Bapak Erando Harahap, Bapak Ali Sodogoran Harahap, Bapak Rahmat Harahap dan Bapak Ahmad Zen Daulay.

  • Metode Pelaksanaan

Adapun metode pelaksanaan kegiatan ini adalah:

  • Tinjauan lapangan ke kebun kelapa sawit milik kelompok tani untuk melihat kondisi kebun dan jenis hama/penyakit yang ditemukan di kebun serta potensi OPT.
  • Melakukan diskusi dengan pemilik kebun terkait khususnya jenis-jenis hama/penyakit yang sering ditemukan di kebun kelapa sawit.

Hasil

Kegiatan monitoring OPT Penting Kelapa Sawit di kebun PSR milik Poktan Mitra Sawit di Desa Gunung Tua Jae dan Gapoktan Dalihan Natolu di Desa Siunggam Tonga Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara merupakan bentuk pengawalan terhadap para petani PSR terkait pengelolaan OPT oleh Klinik Tanaman BBPPTP Medan. Klinik tanaman sebagai salah satu layanan BBPPTP Medan kepada petani melakukan tinjauan lapangan ke kebun petani PSR untuk mendapatkan data tentang kondisi jenis dan serangan OPT yang ditemukan di lapangan maupun yang berpotensi dapat menyerang kelapa sawit.

Sebelum melakukan monitoring ke kebun PSR tim klinik tanaman BBPPTP Medan terlebih dulu melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian Padang Lawas Utara Kepala Bidang Perkebunan  Bapak Nurdiansyah, SP., MM. dan ke lapangan didampingi oleh staf bidang perkebunan.  Hasil monitoring bisa dilihat pada Tabel 1 dibawah ini :

Dari Tabel 1 diatas bisa dilihat bahwa OPT penting kelapa sawit tidak ditemukan di lapangan pada saat pengamatan. Serangan kumbang badak terjadi pada waktu umur tanaman di bawah satu tahun pada saat cacahan batang sawit yang di peremajaan belum mengalami pelapukan. Untuk percepatan pelapukan petani menggunakan MOD (Micro Organism Decomposer). Saat ini yang menjadi kendala di kebun PSR Kelompok Tani Mitra Sawit adalah gangguan hewan ternak seperti sapi dan kambing yang memakan daun kelapa sawit bahkan bisa menyebabkan tanaman mati yang mencapai sampai 50 tanaman pada kebun Bapak Erando Harahap. Usaha yang dilakukan petani adalah membiarkan gulma tumbuh di lahan dan setelah tanaman kelapa sawit berumur 1,5 tahun baru dilakukan sanitasi lahan dengan penyemprotan herbisida.

Pada saat pengamatan kebun Bapak Rahmat anggota Gapoktan Dalihan Natolu yang menjadi masalah adalah tanaman-tanaman kelapa sawit beliau mengalami gejala kekuningan pada daun disebabkan kekeringan di mana sudah hampir 1,5 bulan tidak adanya curah hujan. Di kebun ini juga ada satu tanaman yang pertumbuhannya terhambat akibat dari serangan kumbang badak pada umur di bawah satu tahun, membuat titik tumbuh melintir sehingga daun yang tumbuh mengkerut dan buah yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan tanaman lainnya. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan petani dalam mengendalikan kumbang badak pada saat awal-awal pertumbuhan. Pengendalian dilakukan hanya menaburkan MOD pada cacahan batang kelapa sawit yang ada di lapangan.

Kesimpulan

  • Monitoring OPT penting di kebun PSR Poktan Mitra Sawit di Desa Gunung Tua Jae dan Gapoktan Dalihan Natolu Desa Siunggam Tonga Kecamatan Padang Bolak  tidak ditemukan OPT penting kelapa sawit di lapangan
  • Kendala utama yang ditemukan petani di lapangan adalah gangguan hewan ternak.

Bagikan Artikel Ini