BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN MEDAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

PEMBUATAN DAN PERBANYAKAN AGENS HAYATI Beauveria bassiana OLEH KELOMPOK TANI KOPI DI KABUPATEN KARO PROVINSI SUMATERA UTARA

Diposting     Selasa, 23 April 2024 02:04 pm    Oleh    admin5



Ida Roma Tio Uli Siahaan dan Sry Ekanitha Pinem
( Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan )

Klinik tanaman merupakan salah satu jenis layanan BBPPTP Medan. Layanan ini telah dirintis sejak tahun 2017. Layanan Klinik Tanaman BBPPTP Medan ditujukan kepada para petani di wilayah binaan yaitu Provinsi Sumatera Utara dan provinsi lain di Pulau Sumatera. Bentuk-bentuk layanan yang disediakan Klinik Tanaman adalah konsultasi gangguan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), identifikasi gangguan perkebunan, analisis dan rekomendasi pengendalian OPT, monitoring dan evaluasi pengendalian OPT dan pembinaan dalam bentuk pelatihan.

Salah satu kabupaten yang mendapatkan pembinaan Klinik Tanaman BBPPTP Medan adalah Kabupaten Karo yang merupakan daerah pertanian dengan komoditas peralihan dari tanaman jeruk ke tanaman kopi. Beberapa tahun terakhir produksi kopi menurun dikarenakan petani menghadapi beberapa kendala dalam budidaya kopi salah satunya adalah pengelolaan serangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman). Beberapa jenis OPT utama pada tanaman kopi di Kab. Karo adalah penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei), penghisap daun pucuk (Helopeltis), bercak daun dan penyakit akar. Berdasarkan keterangan dari petugas UPPT Karo diketahui bahwa masih banyak petani yang belum mengenal OPT penting pada tanamannya termasuk cara pengendaliannya. Klinik tanaman BBPPTP hadir untuk membantu petani kopi di Kabupaten Karo yang berminat untuk berlatih cara pengendalian OPT yang ramah lingkungan, salah satunya dengan Perbanyakan APH Beauveria bassiana untuk Pengendalian Hama Penggerek Buah Kopi (PBKo).  Kegiatan perbanyakan B. bassiana di Kabupaten Karo dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2024 bertempat di Kebun Bapak Junius Ginting, Desa Suka Mulia, Kec. Tiga Panah, Kab. Karo. Kegiatan ini diikuti 16 orang petani yang merupakan perwakilan dari 3 (tiga) Kelompok Tani kopi yaitu Semangat Baru, Harapan Tani dan Gunanta Ras. Metode Pelaksanaan kegiatan ini berupa penyampaian materi, praktik dan diskusi Teknik Perbanyakan APH Beauveria bassiana untuk Pengendalian PBKo.

Diketahui bahwa seluruh peserta kegiatan pembinaan ini memang  membudidayakan kopi sebagai komoditas utama. Menurut keterangan peserta, hama utama yang menyerang kebun kopi mereka adalah Penggerek Buah kopi (PBKo) atau sering mereka sebut “Cicit”. Seluruh peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini karena bahan perbanyakan mudah diperoleh seperti kentang, gula dan agar-agar dan jagung pecah giling; teknologi pembuatan yang sederhana dan manfaatnya yang sudah teruji. Bahan-bahan perbanyakan dan isolat B. bassiana dibawa dari laboratorium BBPPTP Medan. Diharapkan petani kopi dapat mengerjakan sendiri perbanyakan B. bassiana yang telah diajarkan mengingat cara pengerjaan yang mudah, murah dan ramah lingkungan.


Bagikan Artikel Ini